Kebanyakan dari kita tahu bahwa kita seharusnya mengonsumsi lebih banyak serat dalam pola makan kita, tetapi mengapa serat begitu penting? Dan apa hubungannya dengan kolesterol?
Daftar isi
Asosiasi Jantung AmerikaTrusted Source melaporkan bahwa mengonsumsi makanan yang tinggi serat larut dapat membantu mengurangi kadar kolesterol LDL atau “kolesterol jahat” Anda. Bahkan, serat ini lebih efektif dalam mengelola kadar kolesterol dibandingkan dengan diet yang rendah lemak jenuh dan lemak trans. Lemak ini biasanya menjadi penyebab kolesterol.
Baca Juga:
Di sinilah peran kentang. Kentang bukan hanya lezat, bergizi, dan serbaguna, tetapi juga mengandung serat larut dan serat tidak larut. Satu kentang berukuran sedang dengan kulit mengandung kurang dari 5 gram serat. Sebagian besar serat terkandung di kulitnya.
Penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis serat larut mengikat asam empedu. Asam empedu adalah senyawa yang membantu dalam pencernaan dan terbuat dari kolesterol. Mengikat asam empedu membantu menurunkan kolesterol dalam tubuh. Tubuh harus menggunakan kolesterol yang ada untuk membuat lebih banyak asam empedu.
Makanan yang tinggi serat juga dapat membantu tubuh dalam cara lain. Mereka diketahui dapat menurunkan tekanan darah dan peradangan. Mereka juga dapat melambatkan penyerapan gula dan menstabilkan kadar gula darah setelah makan.
Apa penyebab kolesterol tinggi?
Kolesterol berpindah melalui darah dalam paket yang disebut lipoprotein. Ada dua kelas umum lipoprotein:
- Low-density lipoproteins, juga dikenal sebagai LDL atau kolesterol “jahat”.
- High-density lipoproteins, juga dikenal sebagai HDL atau kolesterol “baik”.
Mempertahankan kadar keduanya dalam kondisi sehat sangat penting untuk kesehatan.
Kentang yang lebih sehat
Jika kentang begitu sehat, mengapa mengonsumsi kentang goreng atau kentang tumbuk tidak sehat?
Karena sebagian besar serat dalam kentang terdapat di kulitnya, mengupas kulit kentang akan menghilangkan sebagian besar serat yang bermanfaat. Dan meskipun kentang itu sendiri baik untuk jantung, beberapa cara kita mengolahnya tidak sehat. Misalnya, menggoreng kentang dengan minyak menambahkan lemak. Hal yang sama berlaku ketika menambahkan mentega, krim asam, dan susu pada kentang tumbuk. Semua itu menambahkan lemak pada kentang, dan lemak trans atau lemak jenuh diketahui berkontribusi pada kadar kolesterol tinggi.
Namun, itu tidak berarti Anda tidak bisa tetap menikmati kentang. Panggang kentang Anda, dan coba gunakan alternatif mentega yang lebih sehat atau tambahkan sedikit minyak zaitun di atasnya. Saat membuat kentang tumbuk, tambahkan susu rendah lemak atau tidak mengandung lemak dan yoghurt Yunani. Gunakan rempah seperti oregano, merica, atau bawang putih untuk memberikan rasa.
Asupan serat harian yang direkomendasikan adalah:
Usia | Wanita | Pria |
50 tahun ke bawah | 25 g | 38 g |
Lebih tua dari 50 tahun | 21 g | 30 g |
Mengendalikan kadar kolesterol
Kolesterol tidak hanya berasal dari makanan. Kolesterol juga secara alami terdapat dalam sel-sel tubuh manusia. Ini membantu dalam pencernaan serta produksi hormon dan vitamin D.
Mempunyai kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Ini dapat berkontribusi pada penyumbatan arteri, yang membatasi aliran darah ke dan dari jantung atau otak. Hal ini dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Berikut adalah gambaran tentang rentang angka kolesterol yang optimal untuk kesehatan:
- Kolesterol tinggi: 240 mg/dL dan lebih tinggi
- Batas tinggi: 200–239 mg/dL
- Tingkat yang diinginkan: Kurang dari 200 mg/dL
Pemeriksaan darah secara teratur dapat membantu memantau kadar kolesterol Anda. Makan dengan baik juga berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan. Kentang dapat memainkan peran penting dalam nutrisi yang tepat dan pengelolaan kesehatan. Jadi, nikmati kentang!
Referensi: Healthline
[…] Apakah Kentang Baik untuk Penderita Kolesterol? […]