Kentang adalah makanan pokok di banyak kebudayaan dan telah dinikmati selama lebih dari 10.000 tahun.

Selain kaya potasium, kentang juga merupakan sumber karbohidrat dan serat yang bagus.

Umbi lezat ini dapat disiapkan dengan berbagai cara, tetapi biasanya dipanggang, direbus, dipanggang, digoreng, atau didehidrasi.

Penyimpanan yang tepat dapat memperpanjang umur simpan kentang dan mencegah pemborosan yang tidak perlu.

Artikel ini mengulas cara menyimpan kentang dan menyertakan tips untuk memilih kentang segar.



Simpan kentang mentah di tempat yang dingin

Suhu penyimpanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap berapa lama kentang akan bertahan.

Saat disimpan disuhu 43–50°F atau 6–10°C, kentang mentah dapat disimpan selama berbulan-bulan tanpa rusak.

Kisaran suhu ini sedikit lebih hangat daripada pendinginan dan dapat ditemukan di kamar mandi, ruang bawah tanah, garasi, atau gudang yang sejuk.

Menyimpan kentang dalam kondisi ini dapat membantu menunda pembentukan kecambah pada kulitnya, yang merupakan salah satu tanda awal pembusukan.

Bahkan, satu studi menemukan bahwa menyimpan kentang dalam suhu dingin meningkatkan lebih dari empat kali lipat umur simpannya, dibandingkan dengan menyimpannya pada suhu kamar.

Menyimpan pada suhu yang lebih rendah juga membantu menjaga kandungan vitamin C pada kentang.

Baca juga: Kentang 101: Nutrisi dan Manfaat

Penelitian menunjukkan bahwa kentang yang disimpan dalam suhu dingin dapat mempertahankan hingga 90% kandungan vitamin C nya selama empat bulan, sedangkan kentang yang disimpan dalam suhu ruangan yang lebih hangat akan kehilangan hampir 20% vitamin C nya setelah satu bulan.

Menyimpan pada suhu sedikit di atas lemari es adalah cara yang bagus untuk memperpanjang umur simpan dan mempertahankan kandungan vitamin C kentang.

Ringkasan—simpan kentang mentah di tempat yang dingin

Menyimpan kentang di tempat yang sejuk membantu memperlambat laju pertumbuhannya dan mempertahankan kandungan vitamin C-nya.

Jauhkan kentang dari cahaya

Sinar matahari atau sinar lampu neon dapat menyebabkan kulit kentang menghasilkan klorofil dan berubah menjadi warna hijau yang tidak diinginkan.

Sementara klorofil yang mengubah kulit menjadi hijau tidak berbahaya, paparan sinar matahari dapat menghasilkan zat kimia beracun dalam jumlah besar yang disebut solanin.

Banyak orang membuang kentang hijau karena kadar solaninnya yang lebih tinggi.

Solanin menimbulkan rasa pahit dan menyebabkan sensasi terbakar di mulut atau tenggorokan orang yang sensitif terhadapnya.

Solanin juga beracun bagi manusia bila dikonsumsi dalam jumlah yang sangat tinggi dan dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare. Beberapa kasus kematian bahkan telah dilaporkan.

Namun, banyak negara memiliki pedoman wajib yang membatasi jumlah solanin dalam kentang komersial di bawah 91 mg per pon (200 mg/kg), jadi ini bukan masalah umum.

Solanin hampir secara eksklusif terletak di kulit dan 1/8 inci pertama (3,2 mm) daging. Mengupas kulit dan daging hijau di bawahnya dapat menghilangkan sebagian besar solanin.

Ringkasan—jauhkan kentang dari cahaya

Menyimpan kentang dalam gelap mencegahnya menjadi hijau dan mengembangkan kandungan solanin yang tinggi, yang dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare bila dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Jangan menyimpan kentang mentah di kulkas atau freezer

Walupun suhu dingin ideal untuk penyimpanan kentang, namu pendinginan dan pembekuan tidak.

Suhu yang sangat rendah dapat menyebabkan “pemanis akibat dingin”. Ini terjadi ketika beberapa pati diubah menjadi gula pereduksi.

Gula pereduksi dapat membentuk zat karsinogenik, yang dikenal sebagai akrilamida, saat digoreng atau terkena suhu memasak yang sangat tinggi, jadi sebaiknya jaga kadarnya tetap rendah.

Kentang mentah juga tidak boleh disimpan di dalam freezer.

Saat terkena suhu beku, air di dalam kentang mengembang dan membentuk kristal yang memecah struktur dinding sel. Ini membuatnya lembek dan tidak dapat digunakan saat dicairkan.

Kentang mentah juga bisa berubah menjadi cokelat saat terkena udara di dalam freezer.

Ini karena enzim penyebab pencoklatan masih aktif di dalam kentang, bahkan di bawah suhu beku.

Tidak apa-apa untuk membekukannya setelah matang sepenuhnya atau sebagian, karena proses memasak menonaktifkan enzim pencoklat dan mencegahnya berubah warna.

Ringkasan—jangan menyimpan kentang mentah di kulkas atau freezer

Kentang mentah tidak boleh disimpan di lemari es, karena suhu dingin meningkatkan jumlah gula pereduksi dan membuatnya lebih karsinogenik saat digoreng atau dipanggang. Kentang juga tidak boleh dibekukan, karena akan menjadi lembek dan coklat setelah dicairkan.

Tempatkan kentang di mangkuk terbuka atau kantong kertas

Kentang membutuhkan aliran udara untuk mencegah akumulasi kelembapan, yang dapat menyebabkan pembusukan.

Cara terbaik untuk memungkinkan sirkulasi udara bebas adalah dengan menyimpannya di mangkuk terbuka atau kantong kertas.

Jangan menyimpannya dalam wadah tertutup tanpa ventilasi, seperti kantong plastik beritsleting atau peralatan gelas berpenutup.

Tanpa sirkulasi udara, kelembapan yang dikeluarkan dari kentang akan terkumpul di dalam wadah dan mendorong pertumbuhan jamur dan bakteri.

Ringkasan—tempatkan kentang di mangkuk terbuka atau kantong kertas

Untuk membantu kentang Anda bertahan lebih lama, simpan di dalam mangkuk terbuka, kantong kertas, atau wadah lain dengan lubang untuk ventilasi. Ini membantu mencegah akumulasi kelembaban, yang menyebabkan pembusukan.

Jangan mencuci kentang sebelum disimpan

Karena kentang ditanam di bawah tanah, kulitnya sering kotor.

Meskipun tergoda untuk membilas kotoran sebelum disimpan, kotoran akan bertahan lebih lama jika Anda menjaganya tetap kering.

Ini karena mencuci menambah kelembapan, yang mendorong pertumbuhan jamur dan bakteri.

Tunggu hingga kamu siap menggunakannya, lalu bilas dan gosok dengan sikat sayur untuk menghilangkan sisa kotoran.

Jika pestisida menjadi perhatianmu, membilas dengan larutan cuka atau garam 10% dapat menghilangkan residu dua kali lebih banyak daripada air saja.

Ringkasan–jangan mencuci kentang sebelum disimpan

Kentang akan bertahan lebih lama jika tetap kering selama penyimpanan dan tidak dicuci hingga siap digunakan. Mencuci dengan larutan garam atau cuka dapat membantu menghilangkan lebih banyak residu pestisida daripada air saja.

Jauhkan kentang dari bahan makanan lain

Banyak buah dan sayuran melepaskan gas etilen saat matang, yang membantu melunakkan buah dan meningkatkan kandungan gulanya.

Jika disimpan dalam jarak dekat, hasil pematangan dapat membuat kentang mentah cepat bertunas dan lebih cepat melunak.

Oleh karena itu, jangan menyimpan kentang di dekat buah dan sayuran yang sudah matang, terutama pisang, apel, bawang, dan tomat, karena kentang melepaskan etilen dalam jumlah yang relatif besar.

Meskipun tidak ada penelitian yang melihat seberapa jauh kentang harus disimpan dari buah atau sayuran yang matang, menyimpan di ujung berlawanan dari dapur yang sejuk, gelap, dan berventilasi baik kemungkinan efektif.

Ringkasan—jauhkan kentang dari bahan makanan lain

Jauhkan kentang dari bahan makanan yang matang, terutama pisang, tomat, dan bawang merah, karena gas etilen yang dilepaskan dapat membuat kentang lebih cepat berkecambah.

Mengawetkan kentang yang dipanen sendiri sebelum disimpan

Kebanyakan orang membeli kentang dari pasar tradisional, tetapi jika kamu menanamnya sendiri, “mengawetkan” kentang sebelum disimpan akan memperpanjang umur simpannya.

Proses ini dilakukan dengan cara menyimpan kentang pada suhu yang cukup tinggi, biasanya sekitar 65°F atau 18°C, dan tingkat kelembapan 85–95% selama dua minggu.

Kamu dapat menggunakan lemari gelap kecil atau pancuran berdiri kosong dengan pemanas ruang dan semangkuk air, atau oven kosong yang dibiarkan sedikit terbuka, dinyalakan dengan bola lampu 40 watt untuk pemanas dan semangkuk air untuk menjaga kelembapannya.

Kondisi ini menjadikan kulit kentang makin menebal dan membantu menyembuhkan luka ringan yang mungkin terjadi selama panen, mengurangi kemungkinan pembusukan selama penyimpanan.

Kentang yang telah diawetkan dapat disimpan di tempat yang sejuk dan gelap dengan ventilasi yang baik untuk penyimpanan jangka panjang.

Ringkasan—mengawetkan kentang yang dipanen sendiri sebelum disimpan

Kentang yang baru dipetik harus “diawetkan” dalam suhu yang lebih hangat dan kelembapan tinggi selama beberapa minggu agar kulit menebal dan noda atau lukanya sembuh. Proses ini membantu memperpanjang umur penyimpanan kentang.

Simpan irisan kentang mentah dalam air hingga satu hari

Setelah dikupas dan diiris, kentang mentah cepat berubah warna saat terkena udara.

Ini karena kentang mengandung enzim yang disebut polifenol oksidase, yang bereaksi dengan oksigen dan mengubah warna daging menjadi abu-abu atau kecoklatan.

Kamu dapat mencegah perubahan warna dengan menutupi irisan kupas dan potong dengan satu atau dua inci air dan mendinginkannya sampai kamu siap menggunakannya.

Air melindungi kentang dari udara dan mencegah pencoklatan enzimatik.

Namun, jika dibiarkan di dalam air selama lebih dari 24 jam, kentan dapat menyerap terlalu banyak air dan menjadi lembek dan tidak berasa. Gunakan teknik ini hanya untuk kentang yang akan dimasak pada hari yang sama.

Untuk penyimpanan yang lebih lama, coba kemas menggunakan vakum, teknik di mana semua udara dikeluarkan dari kemasan dan ditutup rapat.

Kentang kemasan vakum akan bertahan hingga satu minggu di lemari es.

Ringkasan—simpan irisan kentang mentah dalam air hingga satu hari

Kentang mentah berubah menjadi cokelat atau abu-abu saat terkena udara, sehingga harus dimasak dengan cepat atau disimpan dalam air hingga siap digunakan. Jika menyimpannya lebih lama dari satu hari setelah persiapan, keluarkan dari air, bungkus vakum dan simpan di lemari es.

Simpan sisa masakan kentang di kulkas selama tiga atau empat hari

Kentang yang telah dimasak akan bertahan selama beberapa hari di lemari es.

Namun, sisa makanan bisa menjadi encer atau bergetah, karena tepung kentang berubah bentuk dan melepaskan air saat dingin.

Memasak dan mendinginkan kentang juga dapat meningkatkan pembentukan pati resisten, sejenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna dan diserap manusia.

Ini bisa menjadi hal yang baik bagi mereka yang memiliki masalah gula darah, karena mengurangi indeks glikemik sekitar 25% dan menyebabkan lonjakan gula darah yang jauh lebih kecil setelah makan.

Pati resisten juga meningkatkan kesehatan usus, karena bakteri usus memfermentasinya dan menghasilkan asam lemak rantai pendek, yang membantu menjaga lapisan usus besar tetap sehat dan kuat.

Meskipun kentang yang dimasak dan didinginkan memiliki beberapa manfaat kesehatan, kentang harus dimakan dalam waktu tiga atau empat hari untuk menghindari pembusukan dan keracunan makanan.

Ringkasan—simpan sisa masakan kentang di kulkas selama tiga atau empat hari

Kentang yang sudah dimasak dapat disimpan di lemari es hingga empat hari. Proses pendinginan meningkatkan pembentukan pati resisten, yang berdampak menurunkan kadar gula darah dan mendorong pertumbuhan bakteri usus yang sehat.

Simpan sisa masakan kentang di freezer hingga satu tahun

Jika Anda tidak berencana makan kentang matang dalam beberapa hari, sebaiknya simpan di dalam freezer.

Sisa kentang yang dimasak dapat disimpan di dalam freezer tanpa menjadi kecokelatan, karena memasak menghancurkan enzim yang menyebabkan perubahan warna.

Seperti semua produk beku, sisa kentang akan bertahan lebih lama jika terlindung dari udara saat berada di dalam freezer.

Gunakan kantong plastik atau wadah penyimpanan dan tekan semua udara keluar sebelum disegel.

Penelitian menunjukkan bahwa produk kentang yang dibekukan dan dimasak dapat bertahan hingga satu tahun tanpa perubahan kualitas yang signifikan.

Saat Anda siap untuk memakannya, biarkan mereka mencair di lemari es semalaman sebelum dipanaskan dan disajikan. Ini menghasilkan tekstur yang lebih baik daripada mencairkannya di dalam microwave.

Ringkasan—simpan sisa masakan kentang di freezer hingga satu tahun

Sisa kentang yang telah dimasak dapat disimpan dalam freezer hingga satu tahun. Simpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kualitas dan mencairkannya semalaman di lemari es sebelum digunakan.

Cara memilih kentang yang baik

Kentang akan bertahan paling lama jika masih segar dan sehat saat dibeli.

Saat memilih, cari karakteristik berikut:

  • Keras saat disentuh: Kentang lunak sudah mulai rusak, jadi carilah kentang yang keras dan cerah.
  • Kulit halus: Kentang yang telah rusak karena suhu dingin dapat mengembangkan kulit berbintik-bintik dan bagian tengahnya berwarna cokelat, jadi carilah tekstur yang halus.
  • Bebas memar atau luka: Terkadang kentang bisa rusak selama panen atau pengangkutan. Hindari yang memiliki luka yang terlihat, karena akan lebih cepat rusak.
  • Tidak ada kecambah: Kecambah adalah salah satu indikator pertama pembusukan, jadi hindari membeli kecambah yang sudah bertunas.

Kamu juga dapat mempertimbangkan untuk mencoba beberapa jenis kentang yang lebih eksotis, seperti kentang dengan daging biru atau ungu.

Studi menunjukkan bahwa varietas berwarna cerah mengandung jumlah antioksidan yang jauh lebih besar daripada kentang putih tradisional.

Ringkasan—cara memilih kentang yang baik

Kentang segar dan sehat bertahan paling lama, jadi carilah kentang yang keras dan mulus tanpa cacat atau kecambah. Pertimbangkan untuk mencoba jenis kentang biru atau ungu, karena mengandung antioksidan tingkat tinggi.K

Kesimpulan

Mengetahui cara terbaik untuk menyimpan kentang dapat memperpanjang umur simpannya dan mengurangi limbah makanan.

Simpan kentang mentah di tempat yang sejuk dan gelap dengan banyak sirkulasi udara—bukan di lemari es.

Cegah irisan kentang yang telah dipotong dan dikupas agar tidak kecoklatan dengan merendamnya dengan air atau menggunakan vakum.

Kentang yang sudah dimasak dapat disimpan di lemari es hingga empat hari, atau dalam wadah kedap udara di dalam freezer hingga satu tahun.

Apabila memanen kentang sendiri, keringkan sebentar pada suhu yang lebih hangat dan kelembapan tinggi sebelum disimpan dalam waktu lama.

Apa pun metode penyimpanannya, kentang akan bertahan lebih lama jika masih segar dan sehat saat dibeli, jadi carilah kentang yang keras, halus, bebas noda dan tanpa tanda-tanda tumbuh kecambah.


Referensi: Helathline

Categorized in:

Tagged in: